Sunday, June 29, 2008

Logic Vs Lateral Thinking

Sunday, June 29, 2008
Buka pikiranmu Bukan Logika

Dahulu kala di suatu desa kecil di Indian, seorang petani yang sangat miskin
mempunyai hutang yang sangat besar kepada rentenir di desa tersebut.
Rentenir itu, udah tua, bangkotan, eee.... malah tertarik pada putrinya pak
tani yang cakep itu.

Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan
hutang2 petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya. Sang petani dan
putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, kayaknya mereka nggak setuju.

Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untuk membuat
keputusan. Dia mengatakan, bahwa dia akan meletakkan keping hitam dan keping
putih di dalam kantong kosong, kemudian sang putri petani diharuskan untuk
mengambil satu keping dari kantong
tersebut.

1. Jika sang putri mendapatkan keping hitam, maka dia akan menjadi istri
rentenir tersebut dan hutang2 petani tersebut lunas.
2. Jika sang putri mendapatkan keping putih, maka rentenir tersebut tidak
akan menikahi sang putri dan hutang2 petani tersebut lunas.
3. Jika sang putri menolak mengambil keping, sang petani akan dipenjara.

Berada di halaman petani yang banyak terdapat kepingang2, si rentenir
mengambil 2 keping. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat,
bahwa keping yang dimasukkan ke dalam kantong keduanya berwarna hitam.
Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil keping tersebut di dalam
kantong.

Sekarang bayangkan anda ada di sana, apa yang kamu lakukan jika anda sebagai
putri tersebut?
Jika anda harus menolong sang putri, apa yang harus kau lakukan kepada sang
putri?

Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan. ..
1. sang putri menolak untuk mengambil kepingan.
2. sang putri menunjukkan, bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya
adalah berwarna hitam serta mengungkap, bahwa rentenir tersebut curang.
3. sang putri mengambil keping hitam dan mengorbankan dirinya untuk
menyelamatkan ayahnya dari hutang2 dan penjara.

Sekarang pertimbangkan cerita di atas. Pengalaman ini digunakan untuk
membedakan pemikiran logika dan lateral thinking. Dilema sang putri tidak
dapat diselesaikan dengan logika awam. Pikirkan cara lain, jika sang putri
tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan anda tawarkan
kepadanya ?

Jangan melihat jawaban di bawah ini, sebelum anda memikirkan cara lain
sebagai saran kepada sang putri, pikirkan 5 menit saja....

>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #

Baik, begini caranya. Sang putri memasukkan tangannya ke dalam kantong dan
mengambil satu keping tersebut. Tanpa melihat keping tersebut, secara
sengaja menjatuhkan (setengah melempar) keping tersebut ke halaman dan
bercampur dengan keping2 yang lain di halaman. 'Oh, betapa bodohnya aku'
kata sang putri, 'tapi, anda nggak usah khawatir, jika tuan melihat sisa
kepingan di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui keping mana yang saya
ambil'.
Dengan begitu, sisa yang ada di dalam kantong adalah keping berwarna hitam,
sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil keping yang berwarna
putih.
Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari
keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat
menguntungkan.

Moral of the story: Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar.
Yang anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran anda. Jika logika anda tidak
bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking.
Lateral thinking sangat kreatif, mudah dikerjakan tiap hari.

'Rahasia untuk sukses, adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang
lain'.,..... .

Lebih Baik Mulai Menyalakan Lilin daripada terus menerus mengutuki kegelapan
yang menyelubungi Kita...

sumber : mailing list fwd

0 comments:

Post a Comment

 
Albert Wu ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates