Corporate Lesson 3rd

Corporate Lesson ketiga dari pak Ade Swargo Mulyo adalah tentang Kritik , hal ini sangat mempengaruhi pola pikir saya untuk nantinya dalam dunia kerja.

Kali ini pak Ade  membawakan "bullshit" sekali lagi dalam ceritanya .

Bullshit yang dijadikan pelajaran benar-benar baik dan sangat mengena.

thanks banget buat BEC yang telah menghubungkan saya dengan pengetahuan yang sangat penting ini lewat Seminar yang diadakan.

Cerita untuk corporate lesson ketiga adalah :

Suatu kali ada seekor burung yang terjatuh dari langit karena saking dinginnya udara. akhirnya seekor kerbau datang dan menawarkan bantuan dengan "bullshit" nya.

Si kerbau menjatuhkan kotoran kepada si burung untuk menghangatkannya. akhirnya burung tersebut sudah hangat dan tidak merasa kedinginan lagi.....

setelah itu si burung kemudian bernyanyi gembira......

tiba-tiba datanglah seekor kucing. Karena mendengar suara kicauan burung itu dan kemudian mengorek-ngorek kotoran kerbau itu. Eh ketemu ada burung, kemudian burung tersebut pun dimakan.

Moral dari cerita ini adalah

Tidak semua orang yang mengkritik anda memberikan pengaruh buruk pada anda

Tidak semua orang yang membantu anda (yang anda sangka kawan) adalah baik selamanya.

Hal ini benar-benar saya rasakan dalam hidup ini.

Pertama, Seorang dosen yang mengkritik dengan pedas dan ketus , saya tadinya marah marah dan bersunggut-sungut terhadap dosen tersebut. Namun setelah ini saya mencoba memetik hikmah baiknya bahwa memang ada baiknya karena dia mempersiapkan mental mahasiswanya untuk memasuki dunia kerja (karena dunia kerja memang keras dan bahkan bisa dimaki-maki oleh atasan lebih parah daripada di kuliah )

Saya tidak lagi bersungut-sungut.

Thanks God

Yang kedua adalah bahwa tidak semua orang yang kita kira baik adalah baik selamanya....

Suatu kali saya mempunyai perjanjian dengan seorang teman dalam melaksanakan KP ,tapi setelah beberapa lama akhirnya dia tidak memberikan keputusan akan kepastian untuk tempat KP maka saya secara jujur akhirnya membatalkan partnership tersebut dan mencari partner lain. Mungkin kita bisa secara naif bergantung pada teman kita karena dia baik dan sudah kenal lama, tapi belum tentu hal ini baik jika dalam jangka waktu yang lama ataupun pada beberapa situasi dan kondisi.