Sunday, June 29, 2008

Bill Clinton & Gus Dur

Sunday, June 29, 2008 0
Suatu ketika pada waktu Gusdur menjabat sebagai Presiden RI, beliau diundang oleh Presiden AS Bill Clinton ke White House. Di tengah-tengah pembicaraan muncullah seekor anjing peliharaan Bill Clinton. Bill yang dikenal sebagai penyayang binatang itu langsung memperkenalkan anjingnya kepada Gusdur.

Bill : Gusdur, lihatlah saya punya anjing yang sangat pintar, dia bisa menuruti apa yang saya perintahkan.

Gusdur : Masa iya? Saya ingin tau.

Bill : Coba anda perhatikan. Sit Down! (anjing itu langsung duduk)

Bill : Stand up! (anjing itu langsung berdiri)

Bill : Walk around! (anjing itu langsung berjalan keliling-keliling)

Bill: Lihat! Hebat bukan?

Gusdur : Gitu aja kok repot. Saya yang baru ketemu saja bisa lebih baik dari itu.

Bill keheranan mendengar jawaban Gusdur.

Bill : Boleh Anda buktikan ucapan Anda?

Gusdur : Silahkan.

Bill : Coba Anda buat dia menangis

Gusdur berbisik kepada anjing : Ssstt... ssttt.... Anjing itu langsung menangis sedih. Bill terheran-heran.

Bill : Sekarang coba buat dia tertawa

Gusdur berbisik kepada anjing : Ssstt... ssttt.... Anjing itu langsung tertawa terbahak-bahak.

Bill kembali terheran-heran. Ia memikirkan cara supaya Gusdur gagal memerintah anjingnya.

Bill : Nah... sekarang coba bikin dia supaya stress berat...

Gusdur berpikir sejenak. Lalu dia berbisik kepada anjing tersebut Ssstt... ssttt..., sang anjing pun langsung loncat ke sana kemari sambil teriak histeris, naik ke atas meja, ke atas lemari sampai akhirnya dia melompat ke luar jendela dan jatuh ke tanah.

Bill Clinton kembali terheran-heran dan ia akhirnya mengakui kehebatan Gusdur sambil bertepuk tangan.

Bill : Boleh saya tau apa yang Anda bisikkan sehingga anjing saya menangis begitu sedih?

Gusdur : Saya bilang, kasihan Indonesia, rakyatnya banyak yang miskin, jangankan untuk beli BBM, untuk makan sehari-hari saja mereka sangat kesulitan. Kamu beruntung dipelihara oleh Bill Clinton, bisa makan kapan saja kamu mau.

Bill : Oh... pantesan. Anda memang hebat. Lalu apa yang Anda bisikkan sehingga anjing saya tertawa terbahak-bahak?

Gusdur : Saya bilang, orang Indonesia banyak yang pintar-pintar, sehat-sehat, mereka semua lebih pantas jadi presiden ketimbang saya. Tapi ternyata kok malah saya yang buta begini yang dipilih menjadi presiden.

Bill : Hahahaha... Jangankan anjing, saya juga ketawa. Anda memang jenius. Nah, lalu apa yang Anda bisikkan kepada anjing saya sehingga ia stress berat seperti itu?

Gusdur : Saya bilang, wahai anjing, saya ingin ajak kamu tinggal di Indonesia.


PS: Sekadar berpikir.... apakah standar hidup di indonesia segitu rendahnya dan menyedihkannya sehingga anjingnya bush diajakin ke indonesia langsung nangis hahahaha.....

Jadilah Pelita kebijaksanaan

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang
sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu
terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya!
Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar
orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya
orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama,
dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia
mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!"
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si
buta. Kali ini si buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa
lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu
menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!"
Si buta tertegun.... Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf,
"Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah
orang buta."
Si buta tersipu
menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya."
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang
dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing. Dalam
perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun,
"Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya
justru mau menanyakan hal yang
sama." Senyap sejenak... secara
berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak
pun mereka menjawab, "Iya...," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun
berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang
berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada
waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia
menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun
berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul
pikiran dalam benak orang ini, "Rasanya saya perlu membawa pelita juga,
jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa
ikut melihat jalan mereka."
Pelita
melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan
kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan,
melindungi kita
dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si
buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin,
keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah
orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke
arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi
bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi
lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas
kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak
pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang
kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta" walaupun mereka
bisa melihat. Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan
dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau
tidak sengaja. Mereka bisa menjadi
guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah
selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang
buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita.
Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat
pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah
pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin
bijaksana. Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar
akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita. Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan:
Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita
pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi

Logic Vs Lateral Thinking

Buka pikiranmu Bukan Logika

Dahulu kala di suatu desa kecil di Indian, seorang petani yang sangat miskin
mempunyai hutang yang sangat besar kepada rentenir di desa tersebut.
Rentenir itu, udah tua, bangkotan, eee.... malah tertarik pada putrinya pak
tani yang cakep itu.

Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan
hutang2 petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya. Sang petani dan
putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, kayaknya mereka nggak setuju.

Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untuk membuat
keputusan. Dia mengatakan, bahwa dia akan meletakkan keping hitam dan keping
putih di dalam kantong kosong, kemudian sang putri petani diharuskan untuk
mengambil satu keping dari kantong
tersebut.

1. Jika sang putri mendapatkan keping hitam, maka dia akan menjadi istri
rentenir tersebut dan hutang2 petani tersebut lunas.
2. Jika sang putri mendapatkan keping putih, maka rentenir tersebut tidak
akan menikahi sang putri dan hutang2 petani tersebut lunas.
3. Jika sang putri menolak mengambil keping, sang petani akan dipenjara.

Berada di halaman petani yang banyak terdapat kepingang2, si rentenir
mengambil 2 keping. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat,
bahwa keping yang dimasukkan ke dalam kantong keduanya berwarna hitam.
Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil keping tersebut di dalam
kantong.

Sekarang bayangkan anda ada di sana, apa yang kamu lakukan jika anda sebagai
putri tersebut?
Jika anda harus menolong sang putri, apa yang harus kau lakukan kepada sang
putri?

Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan. ..
1. sang putri menolak untuk mengambil kepingan.
2. sang putri menunjukkan, bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya
adalah berwarna hitam serta mengungkap, bahwa rentenir tersebut curang.
3. sang putri mengambil keping hitam dan mengorbankan dirinya untuk
menyelamatkan ayahnya dari hutang2 dan penjara.

Sekarang pertimbangkan cerita di atas. Pengalaman ini digunakan untuk
membedakan pemikiran logika dan lateral thinking. Dilema sang putri tidak
dapat diselesaikan dengan logika awam. Pikirkan cara lain, jika sang putri
tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan anda tawarkan
kepadanya ?

Jangan melihat jawaban di bawah ini, sebelum anda memikirkan cara lain
sebagai saran kepada sang putri, pikirkan 5 menit saja....

>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #
>> >> #

Baik, begini caranya. Sang putri memasukkan tangannya ke dalam kantong dan
mengambil satu keping tersebut. Tanpa melihat keping tersebut, secara
sengaja menjatuhkan (setengah melempar) keping tersebut ke halaman dan
bercampur dengan keping2 yang lain di halaman. 'Oh, betapa bodohnya aku'
kata sang putri, 'tapi, anda nggak usah khawatir, jika tuan melihat sisa
kepingan di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui keping mana yang saya
ambil'.
Dengan begitu, sisa yang ada di dalam kantong adalah keping berwarna hitam,
sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil keping yang berwarna
putih.
Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari
keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat
menguntungkan.

Moral of the story: Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar.
Yang anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran anda. Jika logika anda tidak
bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking.
Lateral thinking sangat kreatif, mudah dikerjakan tiap hari.

'Rahasia untuk sukses, adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang
lain'.,..... .

Lebih Baik Mulai Menyalakan Lilin daripada terus menerus mengutuki kegelapan
yang menyelubungi Kita...

sumber : mailing list fwd

Saturday, June 28, 2008

Just Do It ! Richard Branson

Saturday, June 28, 2008 0

Sir Richard Branson, Pendiri Virgin Group yang merupakan bisnis konglomerat dengan kekhasan masing-masing perusahaan dengan label "Virgin", terdiri dari industri minuman, rekaman, music , tv kabel , internet, maskapai penerbangan, hingga yang teranyarnya, virgin Galactic. Yang merupakan penerbang wisata luar angkasa dengan menggunakan shuttle untuk penerbangan sub-orbital. Virgin group merupakan perusahaan yang mempunyai ratusan unit usaha di bawahnya. Cerita di balik seorang sosok Richard Branson adalah ketika dia memulai bisnisnya yang pertama dengan mempublikasikan majalah "Student" saat berusia 16 tahun, dan pada saat berusia 17 tahun dia mendirikan organisasi sosial untuk membantu anak muda seusianya. Pada umur 20 tahun dia memulai Virgin , yang merupakan usaha penjualan piring hitam dan kaset via pos yang nantinya menjadikannya sebagai Studio rekaman terkemuka dengan banyak bintang yang telah diluncurkannya seperti , Rolling Stones, Phil Collins , dan Janet Jackson. Karena kontribusinya sebagai teladan bagi jiwa entrepreneurship, dia diberi gelar Knight (Sir) oleh Ratu Inggris.

Satu hal lagi yang bisa kita teladani dari Richard Branson adalah keinginan untuk selalu menjadi yang paling unggul. Keunggulan inilah yang membuat Richard selalu menelurkan ide bisnis baru dan mencari strategi baru untuk selalu tampil terdepan. Ternyata semangat memecahkan rekor ini juga ia terapkan tidak hanya dalam bidang bisnis yang ditekuni, tetapi juga dalam kehidupannya sehari-hari. Beberapa upaya pemecahan rekor telah dilakukannya, misalnya dengan memecahkan rekor kecepatan menyeberangi samudera Atlantik baik dengan kapal maupun dengan mengendarai balon udara terbesar di dunia. Keinginan untuk unggulnya juga membawanya pada ide untuk mendirikan Virgin Atlantic , Ide bisnis ini bermula ketika dia ingin bepergian dengan pesawat terbang namun pesawat mengalami penundaan. Karena kekecewaannya akan hal ini, timbulah ide "Bagaimana kalau saya ciptakan penerbangan saya sendiri yang dapat menyediakan pelayanan yang lebih baik" Yang merupakan kekhasan dari seorang Branson, keinginan untuk menjadi yang unggul. Kemudian Branson "take action" di bisnis maskapai penerbangan dengan mencarter pesawat dari maskapai lain untuk dijual lagi tiketnya secara eceran . Dan ternyata bisnis ini berhasil, yang kemudian menjadi Virgin Atlantic.

Meskipun telah menjadi pengusaha sukses , namun beliau tidak tutup mata terhadap kebutuhan golongan masyarakat kurang beruntung. Branson aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Terutama bidang kesehatan, dengan menjadi pendonor bagi banyak organisasi sosial , menduduki jabatan penting dan badan kehormatan pada beberapa organisasi sosial.

Sudahkah anda :

  • Memiliki Jiwa wirausaha (Entrepreneurship) ?
  • Keinginan untuk menjadi yang unggul dan terdepan ?
  • Jiwa sosial untuk membantu sesama ?

Mungkin anda dapat belajar dari kualitas positif dari Sir Richard Branson.

Kesemua hal tersebut dapat anda temukan dalam bukunya , "9 Prinsisp Sukses dari Sir Richard Branson " 9 prinsip tersebut dirumuskan sebagai berikut :

1. Kerjakan saja!

2. Bersenang-senanglah!

3. Jadilah pemberani

4. Tantang diri sendiri

5. Berdiri di atas kaki sendiri

6. Nikmati setiap detik Anda

7. Hargai Teman dan Keluarga

8. Bersikap Hormat

9. Berusaha Berbuat Baik

Kerjakan saja!
Percaya bahwa apa pun dapat dikerjakan
Tetapkan sasaran
Nikmati hidup sepenuh mungkin
Jangan pernah menyerah
Buat persiapan sebaik mungkin
Percaya kepada diri sendiri
Saling membantu

Salah satunya yang menarik untuk dikutip adalah kerjakan saja ! (Just Do It!) , memang sangat banyak ide yang luar biasa di luar sana, namun semua ide itu hanya akan tinggal ide belaka apabila kita tidak take action. Oleh sebab itu dalam prisip sukses nya , Richard Branson mementingkan kepentingan untuk take action. Hal ini terlihat dari keberaniannya dalam memulai bisnis yang baru dalam industry yang berbeda , beberapa diantaranya tidak sesuai ekspektasi, contoh yang menarik adalah Virgin Cars yang menjual 30 merk mobil ternama via Internet. Perusahaan itu ditutup pada tahun 2005 setelah dibuka tahun 2000 karena penjualan tidak sesuai dengan yang ditargetkan.


Percaya pada apapun dapat dikerjakan. Contoh yang menarik adalah Virgin Galactic , merupakan perusahaan yang bernaung di bawah bendera Virgin Group dan sangat revolusioner yang menawarkan jasa penerbangan wisata sub-orbital . Awalnya mungkin orang melihat bahwa penerbangan wisata melewati jalur sub orbital adalah mahal dan sedikit peminatnya, Namun Branson punya pandangan lain dan percaya bahwa bisnis ini dapat dijalankan dengan membawa penumpang wisata secara massal

Tetapkan sasaran. Hal ini dapat dilihat dari kepiawaian seorang Richard Branson dalam memprediksikan masa depan perusahaan yang akan dia mulai. Dalam setiap bisnisnya , dia mempunyai sasaran dan mengusahakan semaksimal mungkin untuk mencapai sasarannya dan menjadikan banyak perusahaan yang bernaung di bawahnya mencapai sukses.

Nikmati hidup sepenuh mungkin. Terlihat dari gayanya yang flamboyan dalam menjalankan bisnisnya, dan hasrat memecahkan rekornya . Bagi dirinya, memecahkan rekor ataupun menorehkan hal yang sensasional adalah caranya menikmati hidupnya, karena hal tersebut menjadi kesenangan tersendiri baginya. Kita seringkali melihat orang bekerja mati-matian untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dan kemudian sakit-sakitan tanpa sempat menikmati jerih payahnya dan kemudian meninggal. Sungguh menyedihkan.

Bagaimana anda bisa dikatakan sukses jika anda tidak menikmati apa yang anda lakukan ataupun menikmati hasil anda ?

Dalam menjalankan bisnisnya, Richard sangat yakin dan Pede (percaya diri) dengan apa yang akan dimulai olehnya dan pantang menyerah sebelum hal tersebut dia raih, kembali lagi ke jiwa ambisiusnya untuk menjadi yang paling unggul . Jiwa sosialnya untuk saling membantu juga merupakan hal yang mulia yang harus kita contoh, ada filosofi yang berkata bahwa "kekayaan seseorang diukur dari seberapa kayanya hatinya dia memberi" , Banyak pengusaha terkemuka di dunia menyadari pentingnya kontribusi bagi masyarakat. Apalah artinya seseorang yang kaya namun tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat ? Sehingga keuntungan yang telah mereka dapat biasanya mereka berikan lagi ke dalam masyarakat.


Prinsip pertamanya telah dia terapkan dan telah menjadi resep manjur bagi dirinya membangun kerajaan bisnisnya mungkin bisa dijadikan inspirasi bagi jiwa entrepreneurship kita untuk tetap bersikap positif.berani dan berjiwa sosial juga tentunya.

Friday, June 27, 2008

Lessons From Colonel Sanders

Friday, June 27, 2008 0

Kolonel Sanders, Pendiri dari KFC , waralaba terkenal di seluruh dunia. Dimulai saat usianya sudah senja , pada umur 66 tahun. Kolonel Sanders merupakan pensiunan angkatan darat Amerika , menyadari bahwa uang tunjangan hari tuanya semakin menipis, akhirnya memutuskan untuk memulai usahanya , dengan bermodal keahlian memasak . Dia menawarkan resep masakannya ke 1.000 restoran di amerika dan baru pada restoran yang ke 1008 akhirnya menerima resepnya. Bayangkan apabila ternyata kolonel Sanders menyerah pada saat mengunjungi restoran ke-1007. Maka tidak aka nada KFC hari ini ! dan nama kolonel Sanders tidak akan pernah terukir dalam sejarah bisnis waralaba.


 

Pelajaran 1. Tidak pernah ada kata "terlambat"

Walaupun sudah tua, kolonel Sanders tetap berani untuk memulai bisnisnya , bagaimana dengan anda yang mungkin masih muda ?

Tidak pernah ada kata terlalu muda ataupun terlalu tua untuk memulai suatu bisnis apabila kita mau berusaha dan didasari oleh ketekunan.


 

Pelajaran 2. Jangan pernah menyerah , teruslah mencoba

Semangat seorang Kolonel Sanders mungkin bisa jadi inspirasi bagi kita, dengan mencoba 1000 kali lebih dalam menawarkan resepnya. Meskipun telah ditolak berkali-kali namun kolonel Sanders tidak pernah patah semangat dan terus menawarkan resep yang dia yakini akan menjadi bisnis bernilai milyaran dollar hingga hari ini.


 

Sekarang, sosok seorang Kolonel Sanders telah menjadi tokoh yang patut di teladani dalam semangat kewirausahaan. Bisnis waralaba Kolonel Sanders aktif dikelola pada saat usianya 65 tahun, Kemampuan memasaknya didapatkan ketika masih berusia 6 tahun , ayahnya meninggal dan ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi ditambah dengan adik laki-lakinya yang masih berumur 3 tahun, sehingga dia harus menjadi punggung keluarga. Karena kondisi inilah maka ia memasak untuk keluarganya Pada umur 7 tahun , dia sudah pandai memasak dan pada usia 10 tahun dia bekerja untuk pertama kalinya di dekat pertanian dengan gaji hanya $2 sebulan. Umur 12 tahun, ibunya menikah lagi sehingga diapun meninggalkan rumahnya bekerja di pertanian di Greenwood, Indiana. Sanders pun bergonta-ganti pekerjaan, mulai dari umur 15 tahun menjadi tukang parkit di New Albany dan kemudian menjadi tentara , dikirim ke Kuba selama 6 bulan, Menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum, asuransi, operator kapal feri, penjual ban dan operator bengkel. Dalam usia 40 tahun , Kolonel Sanders mulai memasak untuk dihidangkan pada orang yang singgah di bengkelnya. Kolonel Sanders belum mempunyai restoran pada masa itu, makanan itu disajikan di ruang makan bengkel tersebut. Lambat laun, semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan , Kolonel Sanders memutuskan untuk pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran yang bisa menampung 142 orang. Selama 9 tahun, Kolonel Sanders menggunakan resep teknik dasar memasaknya hingga saat ini. Citra Sander pun semakin membaik dan akhirnya gubernur Ruby Lafoon memberinya penghargaan atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine.

Hingga akhir hayatnya di usia 90 tahun, karena terserang leukimia. Kolonel Sanders telah melakukan perjalanan sejauh 250.000 mil untuk memperkenalkan masakannya


 

Pelajaran 3. Terimalah kenyataan dan jadikan sebagai hal yang berguna

Walaupun pekerjaannya memasak untuk keluarganya dilakukan pada usia yang sangat belia dan belum tentu dia menyukainya. Namun keadaan telah membuat Sanders muda tidak berdiam di tempat dan melakukan apa yang dapat dia lakukan. Kemampuan memasaknya akhirnya menjadi hal yang berguna bagi dirinya di kemudian hari


 

Pelajaran 4. Temukan potensi diri anda

Sanders selalu mencoba pekerjaan apa saja yang mungkin dia lakukan karena belum menyadari potensi kemampuannya dan resepnya akan menjadi hal yang luar biasa. Mungkin ada dapat menemukan potensi anda sebelum mendekati usia senja anda dan mengejar sukses anda.

Kenapa tidak ?


 

Pelajaran berharga dari Kolonel Sanders adalah bahwa kolonel Sanders tidak melihat hidupnya dalam keputusasaan karena usia dan keyakinan yang kuat terhadap resepnya, sehingga dia mau menempuh ratusan ribu mil untuk memperkenalkan resepnya, hingga ke 1008 kali dan akhirnya diterima.

Thursday, June 19, 2008

Do your best and let the God do the rest

Thursday, June 19, 2008 0
There's some people sayings...
"Do your best and let the God do the rest"

Yeah itulah kata-kata populer yang saya dengar dari beberapa orang yang religius. Bukannya menjadi orang yang munafik, tapi mengharapkan Tuhan saja tidak cukup jika kita hanya bisa melakukan yang terbaik pekerjaan kita sehari-hari. Tahukah bahwa kata-kata ini seringkali menyesatkan kita , dalam pemikiran bawah sadar kita terbersit rasa "aman" karena telah melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita sementara kita berdoa agar Tuhan ikut campur dalam pekerjaan kita dan menyempurnakan pekerjaan kita.
Classic fallacy,
Jika seandainya seorang pelajar mempunyai target untuk mendapatkan nilai 10
dalam ujian dia merasa sudah melakukan yang terbaik, namun ternyata hal berkata lain dan dia tidak berhasil mendapatkan nilai 10. apakah hal tersebut dapat kita katakan sebagai "God do the rest ?" hohoho, hal ini mungkin akan membuat kita menyalahkan Tuhan.
persepsi "My best I can do" bagi sebagian orang mungkin berbeda-beda jika ditanyakan pada tipe orang yang :
  • Climbers
  • Campers
  • Quitters
bagi tipikal Climbers yang cenderung ambisius dan agresif, melakukan hal terbaik adalah "pull out yourself till the last of your strength out" sedangkan bagi Campers, menjadi yang terbaik bukanlah dalam pengertian yang ekstrim tetapi sudah sampai pada tahap tertentu dan sudah cukup berpuas diri . Apalagi bagi tipikal quitters, "Do your best" mungkin bagi dia adalah hal yang "sebisanya" saja.

Saya punya pandangan sendiri mengenai filosofi ini, Bagaimana kalau kita mengatakan
"Do your best as if as God don't do the rest"
maka kita akan bersunguh-sunguh sekali dalam hal ini. Dalam bayangkan kita semuanya harus di push hingga ke limit dari performa kita. Secara tidak langsung akan memberikan input kepada alam bawah sadar kita untuk berlaku demikian dan bahkan orang yang punya tendesi menjadi Quitter dapat menjadi seorang Climber

Monday, June 16, 2008

Ray Kroc

Monday, June 16, 2008 0

Tahun kelahiran Ray Kroc adalah masa ketika kegiatan wirausaha mulai berkembang di Amerika Serikat. Ia hidup pada masa yang sama dengan William Durant dan Henry Ford, dua industrialis terkenal AS. Ketika berumur 15 tahun, Kroc mendaftar sebagai supir ambulance untuk Palang Merah. Dalam tugas dinasnya, ia bertemu dengan Walt Disney, animator AS, yang ketika itu juga masih berumur 15 tahun. Untuk masuk dalam dinas Palang Merah, keduanya terpaksa membohongi penguji tentang umur mereka, karena batas minimal untuk masuk Palang Merah adalah 17 tahun.

Setelah perang berakhir, ia mencoba berbagai usaha untuk mendapatkan uang, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang salesman. Barang yang dijualnya adalah gelas kertas yang masih merupakan barang baru ketika itu. Kroc memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan perusahaan ini, ia pun terpilih menjadi salah satu karyawan terbaik di perusahaan. Dalam usahanya menjual gelas kertas, ia bertemu dengan Earl Prince, penemu mixer yang dapat digunakan untuk membuat milkshake.

Pada suatu ketika, penjualan gelas kertas milik perusahaan Kroc menurun sehingga manajemen terpaksa memotong gajinya sekitar 10%. Kroc tidak menerima, karena ia beranggapan bahwa ia bekerja lebih keras dari yang lain—dan memang itu kenyataannya. Merasa takut kehilangan seorang salesman terbaiknya, manajemen pun mengabulkan keinginan Kroc. Namun tak lama kemudian, manajemen malah memotong gaji anak buah Kroc. Kroc berang dan memutuskan untuk keluar dari perusahaan.

Setelah keluar, Kroc berusaha mencari bisnis lain untuk menopang hidupnya. Ia menemui Earl Prince, pria yang pernah ditemuinya ketika berjualan gelas kertas. Kroc kemudian merayu Earl untuk memberinya hak eksklusif untuk memasarkan formula milkshake buatan Earl. Earl mengabulkannya, dan dalam waktu 15 tahun, Kroc berhasil memasarkan produk ini ke seluruh Amerika.

Restoran McDonalds pertama yang dibangun oleh Ray Kroc.
Restoran McDonalds pertama yang dibangun oleh Ray Kroc.

Ketika menjual milkshake ini, ia menyadari bahwa pelanggan terbesarnya datang dari sebuah restoran yang berpusat di California, yang dimiliki oleh McDonald bersaudara. Ia pun terbang ke California untuk melihat bisnis pelanggannya itu. Di sana, ia menemukan bahwa restoran milik McDonald bersaudara telah berhasil mengadopsi sistem lini perakitan untuk membuat burger dan sandwich mereka. Namun sang pemilik, yaitu McDonald bersaudara, tidak memiliki keinginan untuk mengembangkannya lebih jauh. Ray Kroc kemudian mengajukan diri untuk menjadi terwaralaba bagi McDonald. Pada tahun 1954, Ray Kroc membuka McDonald's pertamanya di Des Plaines, Illinois. Pada tahun1961, ia berhasil membeli McDonald's Corporation seharga $2.7 juta dari McDonald bersaudara. Namun di saat bersamaan, kesehatan Kroc semakin memburuk. Ia menderita diabetes dan arthritis.

Untuk meningkatkan profit, Ray Kroc mendirikan Franchise Reality Corporation yang bertugas membeli tanah dan menjualnya ke franchisee McDonald's dengan sistem kredit. Akhir 1961, Ray Kroc mulai merekurt franchisee secara besar-besaran. Strateginya berhasil, profit perusahaan meningkat. Besarnya pendapatan yang didapatkan McDonald's mengakibatkan naiknya saham perusahaan di pasar finansial. Modal yang didapatkannya dari pasar finansial kemudian digunakannya untuk menciptakan kampanye iklan yang berfokus memperkenalkan maskot perusahaan—Ronald McDonald.

Meskipun restoran cepat-saji McDonald's sudah tersebar ke seluruh negeri, Ray Kroc kurang puas dan berniat mengembangkan pasar ke luar negeri. Ia kemudian membuka cabang di lebih dari 65 negara. Di pasar luar negeri, McDonald's menyesuaikan diri dengan budaya setempat. Misalnya, agar nama restoran mudah diucapkan oleh konsumen Jepang, nama McDonald's diubah menjadi Makudonaldo. Di India dan Timur Tengah, daging babi tidak dimasukan ke dalam menu.

Pada tahun 1974, Ray Kroc membeli tim baseball San Diego Padres dan membatalkan rencana mereka untuk pindah ke Washington, D.C. Ray Kroc meninggal tahun 1984 pada usia 81 tahun, hanya sepuluh bulan sebelum McDonalds menjual hamburger ke 50 milyar-nya.

Sunday, June 15, 2008

Oprah Winfrey

Sunday, June 15, 2008 0
Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumahtangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras. “Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia
diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama.
Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa televisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!

Hukum Pygmalion

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.” Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.

Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.

Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!

Saturday, June 14, 2008

Soichiro Honda

Saturday, June 14, 2008 0
Soichiro Honda merupakan tokoh idola saya yang sangat saya kagumi, terutama cerita tentang kemauannya dalam berenang , menelan ikan madaka dan beberapa faktor pada Soichiro Honda yang membuat saya merasa "senasib". Saya kagum dan salut....
Jika seorang Soichiro Honda bercita-cita menjadi "Napoleon permesinan", maka saya punya cita-cita menjadi Soichiro Honda untuk jaman saya dengan 1 kata "Inovasi"

Berikut adalah Kisah Soichiro Honda :

Soichiro Honda dilahirkan pada tahun 1906 di sebuah desa kecil di Jepang. Pada usia sangat muda pun ia sudah terpesona oleh motor. Sebenarnya jaranglah panggilan seseorang sudah terlihat pada usia begitu muda. Honda menyatakan bahwa pada usia dua atau tiga tahun, ia telah merasa sangat terkesan oleh pemandangan, atau lebih tepat oleh bunyi, sebuah mesin penggilingan tidak jauh dari rumahnya.

“Inilah musik pertamaku. Dari serambi rumah kayu kami, saya dapat melihat kepulan asap biru samar-samar yang keluar dari tempat itu. Pada suatu hari saya minta kakek mengantarku ke sana. Hal itu menjadi kebiasaan...saya menyukai bau bahan bakar yang memenuhi udara, suara-suara letusan seperti petasan, asap yang membubung, dan saya dapat melewatkan waktu berjam-jam dengan berjongkok mengawasi mesin itu sementara kakek dengan tidak sabar memanggilku untuk cepat bangun dan menemani dia berjalan-jalan.”

Honda mewarisi kesenangannya akan mesin dari ayahnya. Sementara keluarga-keluarga lain di desa khusus mencurahkan perhatian mereka pada pertanian. Ayah Honda tertarik pada teknologi baru yang sedang muncul pada pergantian abad. Ia mempunyai bengkel tempat ia mereparasi mesin-mesin pertanian dan kelak membuka reparasi sepeda. Ia boleh dikata melicinkan jalan bagi anak laki-lakinya dengan membawa dia masuk dunia permesinan pada usia sangat muda. Karena kegiatan semacam ini, dalam waktu singkat Honda dipandang sebagai orang luar oleh orang-orang sedesanya yang mencintai ketenangan dan mereka meramalkan bahwa keluarga Honda akan segera bangkrut. Soichiro Honda sendiri sudah sering mendengar ramalan kelam seperti itu. Tetapi setiap kali ia memperlihatkan bahwa suara-suara pesimis ini tidak akan menghancurkan kepercayaan dirinya.

Di sekolah, Honda bukanlah siswa yang cemerlang. Berkat siasat yang licik ia selalu mendapatkan tempat duduk yang tak mudah dilihat oleh gurunya. Di tempat itu ia dapat melamun sesukanya dan mereka-reka aneka penemuan jenius

“ Nilaiku jelek di sekolah. Saya tidak bersedih karenanya. Duniaku berputar di tempat lain, di sekitar mesin, motor, dan sepeda....”.

bahwa ia tidak selalu menyukai sekolah mungkin juga disebabkan fisiknya yang lemah dan tidak tampan. Kompleks rendah diri yang timbul karenanya menyebabkan adanya keinginan keras untuk menonjolkan diri melalui cara-cara yang sama sekali berbeda. Riwayat hidup Honda merupakan contoh besarnya pengaruh rasa frustasi.

Ketika masih bocah, Honda sangat menderita karena rendah dirinya. Ia selalu kalah dalam pertandingan olah raga atau perlombaan apapun di desanya. Di sekolah, ia biasanya berhasil menghindari penampilan diri dengan alasan sakit atau dalih apa saja. Cara satu-satunya untuk mengimbangi kekurangannya adalah menggunakan mesin untuk melengkapi apa yang kurang pada tubuhnya. Dari segi inilah ia menuntut balas. Dalam pengakuannya tentang soal ini ia berkata terus terang :

“Saya memasuki kegiatan perlombaan mobil dan sepeda motor karena saya dapat menang dalam bidang ini dan saya senang sekali menang. Dengan tubuhku yang lemah dan tidak berkembang dengan baik, saya dapat menyamai yang lain-lain berkat penggunaan bakat lain, dan saya jatuh cinta pada mesin, yang membantu tubuh saya menang dan membuat saya menjadi juara.”

Pada suatu hari, Honda ingin belajar berenang. Di sekolah, kebanyakan anak yang lebih tua dariku sudah bisa berenang. Maka saya minta salah seorang di antara teman-teman itu untuk menceritakan rahasianya.

“Ah! Tidak ada sulitnya!” kata salah seorang anak besar itu. “Kamu tidak perlu berbuat apa-apa selain menelan medaka dan kamu akan mampu berenang seperti ikan di sungai ”. Medaka adalah suatu jenis ikan kecil, hitam yang tidak terlalu menarik, mirip berudu.

Honda, dengan pikirannya yang lugu, pergi ke sungai lalu menangkap seekor ikan medaka lalu ditelannya, seperti nasehat aneh temannya itu. Sebelumnya ia telah minum banyak air dengan tujuan agar ikan itu diperutnya tidak terlalu menderita sebelum mati. Suatu tindakan yang penuh perasaan!. Kini dengan keyakinan penuh kepercayaan, Honda terjun ke sungai...dan tenggelam! Untung, ia tidak terjun di tempat yang airnya dalam. Sesudah mencoba berkali-kali dan sesudah minum air entah berapa galon, ia terpaksa menghadapi kenyataan : keajaiban itu belum terjadi!. Apakah penasehatnya lupa memberikan suatu tahap yang penting? Mungkin alam memang tidak pernah menghendaki dia dapat berenang seperti anak-anak lain karena tubuhnya yang lemah dan tidak sempurna. Dengan perasaan kecewa, tetapi belum mau menyerah, ia mendatangi anak yang memberikan nasehat itu untuk mengetahui sebab kegagalannya.

“Mungkin kamu sudah terlalu besar,” kata anak itu. “Kembalilah ke sungai, dan telan ikan yang lebih besar. Kali ini pasti berhasl.”

Nasihat ini, selain disampaikan dengan nada penuh keyakinan, terdengar mengandung dasar ilmiah yang masuk akal. Honda pun kembali ke sungai, tetapi percobaan kedua ini pun tidak lebih berhasil. Walaupun begitu, Honda tidak menyerah, ia tidak mau ketinggalan dari anal-anak seusianya yang semua dapat berenang. Ia mulai berlari sepanjang sungai lalu menelan medakanya dan langsung meloncat ke air, lama-lama ia bisa berenang.

Beberapa tahun kemudian saya menyadari bahwa keajaiban pada waktu itu terletak pada kemauan kerasku dan pada percobaan-percobaan yang terus menerus saya lakukan. Dan dengan menelan sekian banyak air sungai saya mulai belajar cara berenang...percaya secara mendalam pada sesuatu memungkinkan kita semua menemukan suatu kekuatan batin yang sangat besar dan melampaui batas-batas kita.

Cerita kekonyolan dari Soichiro Honda mungkin menjadi lawakan, tapi bagi diriku sendiri hal ini merupakan pengalaman yang hampir sama dengan diriku bahwa ada hal yang lebih luar biasa lagi di dalam diri kita yang dapat kita panggil dan bangunkan dari tidur kita. seperti dalam lirik lagu hero Mariah Carey

"There's a Hero.....
If you look inside your heart............."

Dan juga mungkin karena saya tidak bisa berenang juga hehehe...

Honda merupakan pengagum Napoleon dan sangat berambisi sampai-sampai Honda pernah mengatakah :

“Cita-citaku adalah menjadi Napoleon permesinan !”

Seorang tokoh terkenal akan sangat berpengaruh sebagai pemberi inspirasi bagi Honda: Napoleon.

Ia mengetahui kisah Napoleon dari ayahnya, tetapi tentang detail-detail kehidupannya ia tidak tahu.

“ Saya bayangkan dia sebagai seorang lelaki yang ukuran fisik dan kekuatan tubuhnya sepadan dengan daya kekuatan dan ketenarannya. Ketika kelak saya tahu dari buku-buku sejarah bahwa ia berbadan pendek gemuk, saya kecewa. Saya sendiri tidak berbadan tinggi dan tentunya mempunyai keyakinan bahwa orang tidak boleh diukur dari tingginya, melainkan dari tindakannya dan jejak yang ditinggalkannya dalam sejarah umat manusia.


Saya juga mendengar bahwa Napoleon berasal dari latar belakang tidak terhormat dan bahwa keluarganya mungkin miskin.....saya berkesimpulan bahwa untuk mencapai sukses seseorang tidak perlu dilahirkan dari keluarga kaya atau terhormat. Banyak sifat lain yang membuat orang sukses : keberanian, kegigihan dan...ambisi.”

Untuk meningkatkan kekaguman anaknya dan memprogram dia secara positif, Honda senior berkata “ kalau kamu besar nanti, kamu harus menjadi terkenal dan kuat... seperti Napoleon.” Dalam waktu tidak terlalu lama Honda sudah menemukan hal-hal yang mengandung persamaan antara dirinya dengan Napoleon. Seperti dia, jenderal itu pendek, berasal dari keluarga miskin, dilahirkan dari sebuah pulau, dan berhasil menaklukkan sebuah dunia.

Yang paling menarik pada orang ini adalah pelajaran moral atau filsafat yang membimbing kecenderungan-kecenderungannya yang akan datang : seorang mahasiswa muda yang miskin dapat bersikap meremehkan raja-raja, meneriakkan revolusi, dan menguasai seluruh dunia Barat, dan pada suatu hari, saya pun akan menjadi seorang Napoleon, si pendek dan terkenal...

Napoleon, Napoleon pujaanku, idola masa kanak-kanakku karena kami sama-sama harus berpegang terus pada impian gila.

Sebagai seorang bukan intelek, Honda membatasi bacaannya pada sebuah majalah teknik, the world of wheels. Pada suatu hari, selagi membaca-baca halaman majalah itu, ia melihat iklan lowongan kerja sebagai magang pegawai garasi pada Hart Shokai Company di Tokyo. Ia melamar. Beberapa hari kemudian lamarannya mendapat jawaban positif. Ayah dengan menggurutu melepas dia untuk menghantar ke Tokyo walaupun belum lulus sekolah. Ia baru berumur 15 tahun.

Pekerjaan yang harus dijalaninya ternyata tidak sesuai dengan harapan Honda yang penuh ambisi. Ia bukannya dijadikan magang di garasi, melainkan ditugaskan menjadi pengasuh anak bungsu bosnya. Walaupun kemauannya sangat keras dan maksud perusahaan juga baik, ia terlalu muda untuk diserahi tugas mereparasi sendiri sebuah motor.

Betapa mengecilkan hati! Saya sudah begitu dekat dengan tujuan, tetapi tak dapat mencapainya. Bagaimanapun juga pengalaman ini memperkuat tekad saya. Saya tidak akan bertindak bodoh dengan meninggalkan anak bos itu lalu pulang tanpa hasil dan menghancurkan kesempatanku untuk menjadi ahli mesin. Kata orang, setiap orang mempunyai sekelumit otak Tuhan. Saya percaya sekelumit inilah yang membuat saya mau bersabar dan tetap tinggal di Tokyo, untuk menunggu waktu, dan menangkap kesempatan berikut yang muncul sewaktu-waktu.

Namun Honda memetik manfaat dari pengalaman ini. Sementara mengasuh anak bos yang dipegangnya ke mana-mana, ia bebas berkeliaran ke setiap sudut bengkel reparasi dan mengamati dengan cermat segala pekerjaan yang sedang ditangani orang. Dengan demikian ia dapat mempunyai sentuhan rasa ahli mesin yang bersifat umum, suatu hal yang tidak mungkin terjadi kalau ia khususkan pada suatu pekerjaan tertentu.

Bisnis sedang mekar, maka Saka Kibara, bosnya, akhirnya berpendapat bahwa mungkin sudah waktunya memberikan kesempatan kepada anak muda ini. Hari ketika pertama kali Honda menerima celana kerja dirasakan sebagai hari besar. Akhirnya ia dapat mulai bergerak di dunia permesinan yang mempesonakan. Si magang muda itu segera memperlihatkan bahwa ia akan menjadi ahli mesin yang baik. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun lamanya ia mempelajari bidang pekerjaan itu. Ketika umurnya mencapai 20 tahun, ia dipanggil bosnya ke kantor. Ia ditanya apakah ia mau pulang ke rumahnya di desa. Mula-mula Honda berpikir bahwa ia secara halus disuruh keluar. Tetapi ternyata tidak. Bosnya yang melihat suatu karier yang baik pada anak muda itu, mengusulkan untuk membuka suatu cabang di Hamamatsu. Ia melihat kota itu memberikan harapan baik untuk mengeruk uang. Tidak perlu dikatakan, Honda secara bersemangat menerima tawaran penuh tantangan ini, terutama karena ia akan dapat bertemu lagi dengan keluarganya yang sudah sekian tahun ditinggalkannya.

Akhirnya saya menjadi seorang dewasa yang mandiri, tuan dari tanganku sendiri, dari kaki-kakiku, otakku, dan nasib keberuntungan , jadwal kerja dan segala resiko yang muncul.

Rasa bebas yang sangat hebat ini hanya dialami oleh orang-orang yang memulai bisnisnya sendiri. penelitian kami telah memperlihatkan bahwa perasaan ini merupakan kompensasi atas segala kecemasan yang dirasakan dalam memutuskan hubungan dengan apa yang dijalani sebelumnya. Tetapi, rupanya diperlukan adanya suatu watak khusus untuk “terjun ke dunia baru” tanpa menjadi lumpuh karena ketidakpastian material pada awalnya.

Selama bertahun-tahun selagi Honda berada di luar desanya, banyak hal telah berubah di tempat kelahirannya. Antara lain dua atau tiga bengkel telah dibuka di sana. Pada mulanya Honda berpikir bahwa bengkel yang akan dibukanya adalah satu-satunya bengkel di kota itu. Kini ia harus mencari cara terbaik untuk menghadapi para pesaing dan untuk berprestasi lebih baik daripada mereka. Ia segera menemukan dua cara : pertama, ia harus bersedia melakukan pekerjaan-pekerjaan reparasi yang ditolak oleh bengkel-bengkel lain.; kedua, ia harus bekerja secepat mungkin sehingga si pemilik mobil tidak terlalu lama tidak bermobil. Dengan cepat Honda mendapat cap yang baik dari para klien. Tentu saja, ia kadang-kadang terpaksa bekerja semalam suntuk agar besok pagi mobil yang direparasinya sudah dapat diambil kembali. Ia bersedia melakukan pengorbanan itu. Otak jeniusnya yang kreatif nampak jelas. Pada zaman itu, jari-jari roda mobil terbuat dari kayu dan tidak terlalu baik dalam meredam guncangan. Honda mempunyai gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.

Pada usia 30 tahun, Honda menandatangani patennya yang pertama. Ruji-ruji logamnya segera laku keras dan diekspor ke seluruh dunia.

Penemuan ini telah membuka mataku terhadap kesabaran yang diperlukan untuk bekerja di industri kami. Sebuah bengkel atau toko dijalankan seperti kereta api. Kereta berhenti di setiap desa dan mengangkut orang-orang setempat, tetapi tidak mampu menempuh jarak yang lebih besar. Tentu saja, orang dapat berbahagia dengan kereta yang berjalan dengan kecepatan sekedarnya ini, tetapi saya tidak, saya mencita-citakan untuk menjalankan kereta yang lebih besar dan lebih cepat..

Sedikit demi sedikit tumbuh gagasan untuk melepaskan diri dari bosnya dan mendirikan usahanya sendiri. apa spesialisasi yang akan dipilihnya? Ring piston kelihatannya mempunyai kemungkinan yang baik. Tetapi teman-teman usahanya, yang berjiwa lebih konservatif daripada dia, tidak begitu bersemangat seperti dia. Tetapi Honda akhirnya berhasil meyakinkan mereka. Ia menanamkan seluruh uang simpanannya dalam “Tokai Seiki”, sebuah pabrik penghasil ring piston. Tes pertamanya tidak sangat berhasil. Ring buatannya kurang lentur dan tidak laku dijual. Honda ingat akan reaksi teman-temannya mengenai kegagalan tersebut.

“Teman-temanku berdatangan untuk mengatakan bahwa semestinya aku tidak keluar dari bengkelku, melainkan memperluasnya dan menumbuhkan bisnis itu terus, bukannya melalui suatu usaha yang tidak karuan jadinya. Aku telah menanamkan semua uang simpananku dalam rencana ini. Aku merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang sudah kuseret dalam urusan ini dan kukatakan kepada diriku sendiri bahwa aku telah berumur 30 tahun dan mungkin telah menghancurkn semua kesempatanku untuk maju dengan menjual bengkelku.”

Karena tekanan kegagalan dan tanggung jawab, Honda jatuh sakit cukup serius. Tetapi, setelah pulih kembali dalam jangka waktu dua bulan, ia kembali memimpin usahanya, dengan tekad mengatasi segala masalah.

Rupanya pabrik pengecoran setempat tidak mau mengungkapkan rahasia mereka. Honda harus bekerja sendiri. Siang dan malam ia mencari pemecahan, tetapi belum juga melihat titik terang. Piston yang dibuatnya tetap saja terlalu keras. Berapa pun teguhnya tekad Honda, ia harus menghadapi kenyataan : ia tidak mempunyai pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk maju.

Banyak orang lain akan mundur bila menghadapi kenyataan seperti itu. Honda tidak. Dengan mengesampingkan rasa harga diri, ia bersedia kembali masuk sekolah. Ia mendaftar masuk universitas guna melengkapi latihan permesinannya. Setiap pagi ia pergi ke universitas, dan begitu kuliah selesai ia bergegas ke bengkelnya untuk mempraktekkan pengetahuan yang baru diterimanya. Ia dua tahun lamanya bertekun di universitas itu, dan akhirnya dikeluarkan. Masalahnya, Honda si keras kepala itu tidak mau mengikuti kuliah-kuliah selain yang berkaitan dengan pembuatan suku cadang.

“Saya merasa bagaikan seorang sekarat karena kelaparan yang bukannya diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya.”

Honda mencoba menerangkan kepada rektor bahwa ia ikut kuliah bukan untuk mencari ijazah , melainkan untuk mencari pengetahuan. Penjelasan itu justru dianggap sebagai penghinaan.

Honda kembali ke pabriknya dengan fakta baru. Ia telah menang, Tokai Seiki lambat laun memperkuat posisi pasarnya dan mulai dikenal sebagai penghasil barang yang baik. Perang Dunia II menghentikan semua ini dengan tiba-tiba. Pada bulan Juni 1945, bom dari pesawat-pesawat terbang Amerika menghancurkan pabrik-pabriknya.

Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Sesudah perang selesai, Honda memutuskan untuk istirahat selama setahun guna mengembangkan beberapa penemuan dan untuk berpikir. Dengan optimisnya yang tetap tinggi walaupun seluruh negeri dilanda suasana suram, ia membangun laboratorium penelitian teknis dengan tujuan mengamankan kemandiriannya. Ada suatu ide di dalam pikirannya. Situasi ekonomi negeri itu tampak sangat menyedihkan bagi kebanyakan industrialis. Honda mempunyai diagnosis yang sebaliknya. Angkutan umum sama sekali hancur akibat pemboman besar-besaran selam perang. Yang ada hanya beberapa kereta api dan bus. Mobil dan bahan bakarnya sama-sama langka. Orang Jepang kembali ke zaman sepeda, dan inilah alat angkutan paling populer waktu itu. Ide Honda sederhana sekali, tetapi cemerlang, dan lebih lagi, sesuai dengan kebutuhan orang banyak waktu itu. Honda memasang motor pada sepeda, dan menghasilkan sepeda motor murah.

Mula-mula, Honda hanya mengubah motor-motor yang dibelinya dengan harga murah dari angkatan perang. Sepeda motor buatannya segera menjadi barang kegunaan orang banyak. Karena mungkin banyaknya permintaan sedang persediaan dari angkatan perang sudah habis, Honda terpaksa membuat sendiri motornya : yakni Honda Model A. Ciptaannya mulai disebut “sepeda Motor”. Sukses sepeda motor ini sebagian karena Honda secara pintar telah menemukan cara menghemat bahan bakar dengan mencampurkan damar pada bahan bakar dan dengan menciptakan karburator yang cocok.

Terpacu oleh kelahiran kembali bisnisnya, Honda membuka suatu pabrik perakitan sepeda motor pada bulan Februari 1948. tetapi ia tidak bisa berhenti di sana saja, ia harus berbuat lebih baik. Ia harus membuat sepeda motor yang sebenarnya. Rencananya terdengar gila-gilaan. Sejak kekalahan Jepang, tidak ada satu pun sepeda motor yang sebenarnya. Tetapi pada tanggal 24 September 1948 Honda mendirikan Honda Motor Company. Percobaan pertamanya agak mengecewakan, sebab bodi sepedanya tidak cukup kuat untuk menyangga beban motor. Walaupun begitu, prototipe pertama lahir pada bulan Agustus 1949. ia menamakan “Dream” (impian). Motor ini hanya berkapasitas 98 cc dan 3 tanaga kuda.

Walaupun sukses, Honda menghadapi masalah finansial berat. Pasaran tidak stabil dan terbatas. Banyak distributor mengalami kebangkrutan. Honda pun mengalami kerugian berulang-ulang sehingga ia pun menghadapi bahaya bangkrut. Ia bahkan memberikan suatu pengakuan yang mengejukan bahwa ia pada dasarnya seorang investor bukan administrator. Ia cukup berpandangan luas ke depan dengan mengakui kelemahannya. Ia bahkan berkata: “Kalau aku harus mengelola sendiri perusahaanku, dalam waktu singkat aku akan bangkrut.”

Salah seorang temannya memperkenalkan Honda dengan Takeo Fujisawa, seorang administrator yang baik. Dialah yang akan menyelamatkan usaha Honda yang sedang mulai mekar itu. Penggabungan dua orang ini, yang satu pemimpi dan yang lain pengelola, merupakan suatu contoh yang baik tentang prinsip yang menyatakan bahwa tak seorang pun mencapai sukses seorang diri. Mengenai faktor manusiawi, Honda berkata :

“Ketika aku merenungkan jalan hidupku sebentar, aku menyadari pentingnya kontak. Kontak mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada semua penemuan mesin karena bertemu dengan orang memungkinkan kita memperluas pandangan tentang segala sesuatu dan mendapatkan ribuan pengalaman yang tak mungkin kita peroleh dengan cara lain.”

Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang “Raja” jalanan.

Kegagalan “Dream” tidak mematahkan semangat Honda. Ia mengembangkan suatu model baru yang revolusioner dengan kelebihan lebih cepat dan lebih tidak membisingkan daripada model terdahulu. Hampir sepuluh tahun kemudian, model ini akan ditiru oleh prodesen-produsen lain di seluruh dunia. Honda berkata :

“Pada dasarnya saya tidak pernah menyesalkan reaksi pertama. Mereka memaksa saya untuk mengerahkan bakat saya sampai batas tertinggi dan menciptakan suatu motor yang jauh mendahului zamannya.”

Inilah kesaksian hidup bahwa setiap kegagalan, betapa pun gawatnya, dapat bermanfaat bagi mereka yang tidak mau hancur karena dikecewakan.

Sepeda motor Honda mencapai sukses yang belum pernah dicapai sebelumnya. Segera 900 buah tiap bulan keluar dari jalur perakitan. Honda menghadapi kebutuhan memperluas produksinya memoderenisasi pabriknya dan bahkan mendirikan pabrik-pabrik baru. Untuk melakukan ini semua diperlukan modal, dan tidak sedikit. Bagi seseorang di luar kalangan perbankan, seseorang yang sepenuhnya berdiri atas usahanya sendiri, tidaklah mudah meyakinkan pihak bank untuk meminjami dia uang yang diperlukan. Tetapi Honda adalah seorang yang pandai membujuk, dan bank setuju memberi dia pinjaman. Ia membuat pabriknya lebih modern dan mulai menghasilkan 25.000 sepeda motor setiap bulan. Distributornya berjumlah 13.000 di segala penjuru. Lima pabrik miliknya membuat Honda menjadi seorang jutawan.

Kini Honda menghadapi tantangan lain : ia harus membuktikan kepada dunia bahwa Jepang mampu membuat sepeda motor yang tak kalah cepat dan terandalkan dengan hasil buatan Eropa. “Saya mulai dengan keyakinan sederhana, bahwa kalau orang lain mampu membuat sepeda motor yang cepat, kami pun mampu.” katanya.

Honda pergi ke Eropa dan membeli sepeda motor terbaik yang ada di pasaran. Sepeda motor itu dibawanya pulang ke Jepang, dipreteli, dan dipelajarinya dengan teliti. Ia kemudian menciptakan sepeda motor balapnya sendiri. Sepeda motor itu diikutkan dalam perlombaan dan ternyata sangat memuaskan. Dalam beberapa tahun saja, reputasi Honda menyebar ke mana-mana dan berbagai modelnya, dari model skuter ke pembalap, membanjiri pasar dunia. Dari tahun ke tahun, cabang-cabang Honda bermunculan di negeri-negeri di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, Swiss, Belgia, Australia, Kanada, Brasil, Meksiko, Peru dan Thailand.

Kini waktunya telah tiba untuk mulai merealisasikan salah satu impianku yang lain. Mencoba menang dalam Formula Satu adalah seperti mencoba hal yang mustahil. Tetapi saya sudah bertekad bulat untuk mencobanya. Saya akan menghabiskan waktu, tetapi tidak ada yang dapat menghalangi saya untuk menang, cepat atau lambat.

Apa yang telah dicapainya dengan sukses pada sepeda motor, kini akan dilakukan pada mobil. Pada tahun 1962, Honda Motor Company secara resmi menyatakan diri memasuki dunia pembuatan mobil. Tugas honda tidaklah mudah. Keputusannya itu berarti bahwa ia akan menghadapi saingan dari Amerika Serikat, yang merajai pasar dunia.

Sekali lagi, Honda memilih untuk menggantungkan diri pada persaingan untuk menembus pasar ini. Demikianlah ia memasukkan mobilnya dalam perlombaan Formula Satu yang bergengsi. Walaupun pada mulanya menghadapi banyak masalah, impian Honda akhirnya terwujud pada tanggal 24 Oktober 1965. Salah satu mobilnya menang dalam suatu kompetisi penting, dengan mengalahkan mobil-mobil terkenal seperti Ferrari dan Lotus, hasil pabrik-pabrik yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam perlombaan dan riset.

Karena dorongan kemenangan-kemenangan ini, Honda memutuskan untuk membuat mobil untuk kepentingan umum pada tahun 1967 dan, dorongan tujuan menghasilkan mobil hemat bahan bakar, ia memutuskan untuk membuat mobil-mobil kecil saja. Ternyata keputusan Honda tepat sekali. Krisis minyak tahun 1970-an, yang pada waktu itu tidak diduga akan terjadi, akan membuat mobil-mobil yang digemari orang di antara mobil-mobil hasil produksi lainnya, yang masih memusatkan usahanya pada pembuatan mobil besar dan kurang ekonomis. Karena dampak krisis ini, para produsen mobil ini terpaksa mendesain ulang mobil mereka untuk mengurangi pemakaian bahan bakar. Industri Amerika membutuhkan waktu 10 tahun untuk merebut kembali posisinya di pasar dunia.

Sementara para pesaing belum bulat pada keputusan mereka, Honda membanjiri pasar-pasar dengan mobil kecil yang dicintai konsumen, Honda Civic. Lebih dari itu, Honda adalah pabrik pertama yang memasang alat anti polusi pada mobilnya. Demikianlah, ketika banyak pemerintah mulai memberlakukan undang-undang anti polusi, Honda Motor Company sudah siap memenuhi standar baru, sementara para pesaing masih harus bergelut dlam usaha menyesuaikan diri dengan aturan baru. Faktor lain yang menunjang sukses Honda adalah penggunaan alat-alat robot dalam pabrik.

Kisah keberhasilan Honda ini merupakan contoh yang baik sekali untuk menerangkan prinsip bahwa sukses itu mungkin saja dicapai seseorang yang mulai dengan modal seadanya, bahkan dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Selama masa-masa sesudah perang, Jepang adalah negeri yang hancur. Gaji rata-rata adalah $600 setahun. Apa yang disebut “keajaiban Jepang” terjadi berkat orang-orang seperti Honda. Ingatlah contohnya bila anda mengeluh bahwa situasi ekonomi menghambat anda untuk menjadi kaya.

Prinsip-prinsip utama yang menjadi resep keberhasilannya diringkas dalam lima butir :

1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.

2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.

3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.

4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.

5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Friday, June 13, 2008

Kelinci & Kura2 (Win-Win)

Friday, June 13, 2008 0
Untuk menggambarkan hebatnya team work, salah satu rekan saya mendongengkan kisah kehidupan dua binatang yakni kura-kura dan kelinci. Suatu ketika, kelinci mengajak balap lari dengan kura-kura. Pertandingan pun dimulai. Kelinci langsung memimpin jauh di depan kura-kura. Tiba-tiba kelinci menoleh ke belakang, dilihatnya kura-kura masih tertinggal jauh di belakang. Karena sudah merasa menang, kelinci berhenti berlari. Sang pemakan wortel ini malah duduk-duduk santai, tidur-tiduran dan akhirnya tertidur.


Pelan namun pasti kura-kura tetap berlari. Bahkan kura-kura mampu melewati sang kelinci yang sedang tertidur. Kura-kura pun menang dan mampu mengalahkan sang kelinci.


Merasa malu dirinya dikalahkan oleh kura-kura yang kemampuan larinya jauh lebih lambat, kelinci menangis. Kura-kura pun datang menghibur kelinci sambil berkata ?lain kali kamu harus hati-hati dengan falsafah kehidupan kami, alon-alon asal klakon (pelan namun pasti)?


Kelinci menantang diadakannya pertandingan ulang. Kura-kura pun setuju. Begitu aba-aba start dimulai, kelinci langsung berlari sekencang-kencangnya. Kali ini, binatang bertelinga panjang itu mengerahkan semua kemampuannya dan fokus pada garis finis. Dia tidak lagi menoleh ke belakang dan duduk-duduk santai.Pertandingan ulang itupun dimenangkan kelinci. Kura-kura mengucapkan selamat kepada kelinci sambil mengatakan ?falsafah alon-alon asal klakon bisa dikalahkan dengan kesungguhan, semangat dan fokus pada tujuan akhir yang hendak dicapai.?


Wah kedudukan satu-satu ya? seru kura-kura. Untuk menentukan pemenangnya pertandingan di gelar kembali. Kali ini kura-kura meminta kepada kelinci agar kura-kura yang menentukan rute pertandingan. Merasa bahwa kemampuan larinya jauh lebih cepat dibandingkan kura-kura iapun menyetujui tawaran kura-kura itu.


Pertandingan dimulai. Sang kelinci langsung memimpin pertandingan. Namun di tengah perjalanan kelinci berhenti karena ternyata rute yang harus dilewati adalah sungai yang sangat lebar. Maka sampailah kura-kura di tepian sungai itu dan menyapa sang kelinci yang sedang gelisah ?maaf ya saya nyeberang duluan.? Dipertandingan ke tiga ini kura-kuralah yang menjadi pemenang. Untuk yang kedua kalinya kelinci menangis.


Kura-kura mendatangi kelinci. Sambil terisak kelinci berkata kepada kura-kura ?ternyata kalau kita ingin memenangkan pertandingan kita harus bersaing sesuai dengan core competence kita ya.?


Untuk menghibur kelinci kura-kura kemudian memberikan tawaran kepada kelinci. ?Bagaimana kalau kita berlomba lagi. Kali ini, tidak ada yang kalah, semuanya menang. Caranya, ketika di darat kamu gendong saya. Ketika di sungai saya gendong kamu? kata kura-kura. Kelinci menyetujui tawaran kura-kura.


Ternyata di pertandingan ke empat ini, waktu tempuhnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya. Akhirnya, kedua binatang itu sepakat bahwa kerja sama antar core competence yang berbeda akan menghasilkan prestasi yang jauh lebih baik. Dan yang lebih penting lagi, tidak ada yang merasa dikalahkan.


Bila kehidupan berbangsa kita dihiasai dengan kerjasama antar satu dengan yang lain, sungguh banyak prestasi yang bisa kita ukir. Keinginan untuk hanya populer, menonjolkan kelompok atau partainya saja sudah saatnya ditinggalkan.

Karya-karya besar. Membangun negeri menjadi lebih bermartabat. Menjadikan negeri ini gemah ripah loh jinawi. Menjadikan kita sejajar dengan negara-negara besar lain. Semua itu, hanya bisa kita raih bila kerjasama anak negeri bisa kita wujudkan. Terima kasih kura-kura. Terima kasih kelinci
 
Albert Wu ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates