Malam ini ketika sedang membereskan baju-baju gw. Aku melihat sebuah kaos yang sudah lama tidak kupakai. Di situ tertulis "Respect for Human Life & Dignity" (Hargailah Hidup) dengan gambar Sri Paus Yohanes Paulus II. Aku teringat kecelakaan yang kualami 10 Juni 2009. Dimana aku mengalami kecelakaan kecil karena jatuh dari motor.
Sebelum kejadian itu, aku secara pribadi sedang mengalami gejolak batin. Ingin mengakhiri hidup....
Namun sungguh ajaib kuasa Tuhan, menegurku dengan keras bahwa Hidup itu sangat berharga... karena merupakan karunia dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Untunglah hanya beberapa bagian tubuh yang sakit karena gesekan dengan aspal. Sempat pincang-pincang untuk beberapa minggu dan merasakan betapa tidak nyamanya ketika harus mandi etc etc etc.....
Di masa-masa itu aku pun merenungkan apa hikmah di balik semua ini.
Ntah darimana datangnya suara bahwa ini merupakan teguran dari Tuhan agar aku tidak lagi sembarangan menyebut kata "Aku ingin mati saja"
Sejenak aku membandingkan semuanya itu......
Masa-masa Tidak menghargai hidup ketika sebelum terjadi kecelakaan
Masa-masa Menyesal dan merenung setelah terjadi kecelakaan
Masa-masa Bersyukur karena telah sembuh dari luka akibat kecelakaan
Aku belajar 1 hal disini, ketika kita sedang menghadapi gejolak batin... selalu ada teguran dari Tuhan untuk kita... namun terkadang kita selalu memaki-maki dan menganggapnya suatu petaka. Namun tidak selalu begitu adanya.... andaikata kita mau merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menanggapi semua cobaan yang datang dengan tetap berpegang teguh pada iman kita. Kita akan menemukan maksud dan hikmah dari cobaan-cobaan tersebut
Kadangkala ketika kita terjatuh dalam kubangan lumpur kesedihan, kemalangan dan terlarut dalam keluh kesah, kita sering lupa bahwa Tuhan sedang memberikan kita pelajaran, melatih kita untuk menjadi manusia yang lebih tangguh.
Sikap kita ketika dihadapkan pada persoalan ini menentukan kedewasaan iman kita. Apakah kita ini adalah tipe-tipe orang yang habis manis sepah dibuang ?
Ketika senang lupa akan Tuhan, dan ketika sedih baru mencari Tuhan
Ataukah kita adalah orang yang Selalu bersyukur dengan segala rencana Tuhan pada diri kita ?
You're what you're thinking about !
Still,
Respect our life not because of us, but because of the people who loves you so much...
your family, friends, lovers, etc........ and Firstly, It's a PRICELESS GIFT from your GOD !
Tuesday, July 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment