Tuesday, April 29, 2008

Kenapa ?

Tuesday, April 29, 2008 0
Seorang Senior dalam pemberitaan pernah berkata , Berita yang baik adalah berita yang memuat "KENAPA" di dalam berita tersebut. Kenapa ? (baru saja saya memperlihatkan kepada anda)
Karena dengan adanya kenapa kita bisa mendapat jawaban, entah itu memuaskan ataupun mengecewakan , Kenapa itu membuat orang-orang menjadi penasaran dan semakin ingin untuk mengetahui. Begitu juga yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari

"Kenapa" yang baik dan buruk.
Kenapa yang baik adalah kenapa yang memberikan jawaban yang baik. Sehingga kita setelah mengetahui jawaban yang baik akan berusaha untuk lebih baik dan tetap mempertahankan kebaikan yang telah kita capai dan kita peroleh

Kenapa yang buruk lebih merupakan cambuk buat diri kita sebab kenapa yang buruk memuat jawaban yang buruk
contohnya : KEnapa saya miskin sekali?
ada yang menjawab dengan mengatakan bahwa itu sudah suratan takdir
ada orang yang menjawab belum saatnya dia menjadi kaya
etc
beragam jawaban yang bisa diperoleh dari segelincir kata "KENAPA"

Tapi 1 hal yang kita tangkap adalah kesemua membuat kita memutuskan, memberikan reason asal pertanyaan "Kenapa" itu sendiri.
Dalam keadaan terpaksa kita akan dapat menjawab "KENAPA" yang mungkin merupakan masalah terbesar yang diajukan kepada kita.

Semakin besar kenapa anda maka akan semakin banyak ide yang anda dapat karena prinsip terjadinya ide adalah
"Think..... THink and think more !"
"Ask............ never give up to ask"
"Keep asking till the answer out of your mind"
Inilah cara untuk memaksa pikirna anda untuk berkreasi dan menciptakan ide-ide baru.


Tahukah anda WHY(Kenapa) dalam bhs inggris singkatanya "Well to Help You" ya, merupakan satu SUMUR AJAIB yang dapat membantu diri kita sendiri apabila kita benar-benar bisa memanfaatkanya

Monday, April 21, 2008

From Zero to Hero

Monday, April 21, 2008 0
 Sudah lama saya tidak menulis di blog. Miskin inspirasi dan pengalaman yang bermakna tentunya
Tiba-tiba ketika sedang menyaksikan seorang pendeta berbicara di televisi tentang makna daripada berusaha terus-menerus. Tekun dan gigih , dan dengan gaya khas nya dia mengatakan "From Zero to Hero"
sederhana dan penuh arti. 
Adalah bagaimana seseorang yang bukan apa-apa menjadi seseorang yang berharga dan bernilai, layakya seorang pahlawan. Dalam proses menjadikan sebuah ZERO menjadi HERO. kita perlu menambahkan usaha, keteguhan hati, kreativitas dan kepercayaan. 
Bayangkan saudara-saudara, Dengan hanya mengubah hurf "Z" menjadi "H" saja sudah menjadikan kata tersebut menjadi sangat bermakna dan bernilai !

Pendeta tersebut memberikan inti pembelajaran bahwa kita sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan, haruslah memanfaatkan kekurangan kita sebagai cambuk untuk memacu kita menciptakan suatu nilai , VALUE !
agar dapat merubah diri kita yang ZERO menjadi HERO . 
Dari bukan apa-apa menjadi hal yang bernilai

Jika seandainya kita sedari awal sudah bekerja keras dan teguh dengan pendirian dan kerja kita "yang tercerahkan" niscaya kita akan mendapatkan hasil yang berlimpah.
Membayangkan hal ini, saya seringkali merasa bahwa diri saya sendiri sudah berusaha sedari awal, namun pupus.
Saya teringat lagi akan kata dosen saya , 
Jangan pernah menyerah! Waktu berjalan terus dan kita wajib untuk menjadi lebih baik ,lebih bernilai dan lebih berkilau !
Maka saya pun berkesimpulan bahwa dalam hidup ini tidak ada yang terlambat, selalu ada kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.

Jika seandainya kita menyadari dari kebodohan kita dan lengah dalam berusaha , maka kita harus bekerja keras dan terus menerus dalam "cara yang tercerahkan" dan lebih intens lagi !, niscaya kita tidak akan kalah dengan hasil dari orang yang berusaha dengan benar dari awal 
Maka mulai hari ini saya menyatakan bahwa diri saya harus bekerja keras dengan konsisten sehingga dapat membuahkan hasil. daripada hanya bekerja keras namun tidak konsisten sehingga menghasilkan buah yang jelek seperti masa lalu saya.

Berusahalah
Bekerja keraslah
Dengan Teguh dan Rajin
Dengan Percaya diri
Dengan Konsisten 
niscaya MIMPI dan kehidupan yang LEBIH BAIK akan menjadi milik anda !

Monday, April 14, 2008

Rice, Porridge, Chicken Flavoured Porridge

Monday, April 14, 2008 2
Nasi Telah Menjadi bubur, maka buatlah menjadi bubur ayam

Suatu kali ketika saya ditanya apakah cita-cita saya. Saya menjawab dengan polosnya, ingin menjadi seperti Pak Habibie
mengingat masa lalu terkadang membuat saya menertawakan diri sendiri, sebab kenyataan tidak sejalan dengan apa yang kita impikan

Saya seringkali merasa kesal dan marah dengan kondisi saya saat ini, dimana saya tidak mendapat apa yang telah lama saya impikan, melanjutkan kuliah di UK atau Jepang
Tapi malah terdampar di Jakarta, Indonesia.
Kecewa dan kecewa
pertanyaan pun bermunculan
Untuk apa saya belajar bahasa Inggris dengan intens ?
sedangkan saya tidak menggunakan ini dalam kehidupan selanjutnya
Untuk apa saya belajar ilmu sains dengan intens ?
Karena tidak terpakai nantinya
hingga suatu saat saya menyadari bahwa saya adalah orang yang beruntung karena masih banyak orang yang mempunyai kemampuan ekonomi di bawah saya dan saya masih diperkenankan untuk melanjutkan studi ke Jakarta.

Saya refleksikan diri saya sekarang, hal yang pernah dan telah saya pelajari segalanya adalah berguna dan saya menikmati kerja keras saya.
Dimana beberapa teman saya masih tidak bisa lancar menggunakan bahasa Inggris tapi saya bisa, saya merasa mempunyai kompetensi lebih.

Saya bersyukur bahwa saya diberikan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan cepat dan sangat efektif dalam mempelajari segala sesuatunya secara autodidak

Hal ini seperti Nasi yang telah menjadi bubur,
kita ingin memasak nasi, apa daya sudah menjadi bubur.
Sekarang bagaimana kita menanggapi agar bubur tersebut bisa lebih nikmat dari Nasi ?
kita jadikan Bubur ayam !
Saya bumbui dan tambahkan dengan apa yang tersedia dan saya manfaatkan hal yang dapat meningkatkan semangkuk kelezatan bubur ini.

Monday, April 7, 2008

Krisis, Peluang, Inovasi dan Inisiatif

Monday, April 7, 2008 0
Gue sempat melihat acara pak Mario Teguh di O-channel. 
Dalam acara tersebut,dihadirkan wacana bahwa Krisis merupakan Kesuksesan yang tertunda.
Dari arahan pak Mario saya mulai bereksplorasi dengan pikiran saya sendiri. Dan merumuskan konsep bagi diri saya sendiri tentang apa itu krisis dan apa yang dapat kita manfaatkan dari krisis. 

Krisis merupakan kondisi atau keadaan dimana terjadi permasalahan yang berat, berlarut-larut dan sanggap menganggu bila tidak kita selesaikan. 
Krisis dapat terjadi dalam level personal ataupun level masyarakat, hal ini mungkin menjadi trauma ataupun menimbulkan stress pada hidup seseorang ataupun kondisi masyarakat yang tidak stabil dan berbahaya ada banyak aspek dalam hal ini seperti politik dan ekonomi.
Namun saya lebih fokus pada krisis personal dimana mengambarkan krisis yang dihadapi oleh perseorangan. Krisis sering terjadi pada aspek hubungan antar individu. 
Bisa dikarenakan sikap seseorang yang yang membuat adanya krisis ataupun kita yang menciptakan krisis itu sendiri.
Dalam setiap krisis , gue secara pribadi meyakini akan hadirnya peluang dalam setiap krisis yang nantinya memunculkan inovasi dan inisiatif. Untuk skala personal mungkin dengan manajemen diri yang baik dan pendekatan yang baik terhadap konflik personal antarindividu suatu krisis dapat dikelola menjadi suatu titik balik dalam hubungan.

Contoh : ketika kita melakukan hal yang salah terhadap seseorang dan cenderung menyinggung perasaan seseorang, jika kita mau merendah dan menyadari kesalahan(inovasi dalam diri sendiri), meminta maaf (inisiatif) dan memperbaiki hubungan bukan tidak mungkin adanya peluang untuk hubungan yang lebih baik. (gue tau ini sulit untuk dilakukan dan sedang saya coba usahakan)

Dalam skala yang lebih besar, masyarakat ataupun bisnis. krisis bisa saja sangat berarti bagi orang seperti Warren Buffet yang merupakan investor handal. Mampu menangkap peluang yang muncul dan kemudian mempunyai insiatif  untuk ber-inovasi . Merubah krisis menjadi keuntungan.

Sekarang , inisiatif dalam krisis. selalu ada pertanyaan :
Bagaimana jika seandainya kita mempunyai insiatif yang salah dan cenderung membuat permasalahan menjadi makin rumit ?
Jika memang benar, kita tidak boleh menjadi sombong namun kita belajar bahwa lebih baik mempunyai inisiatif daripada hanya diam dalam krisis.
Jika memang salah, akuilah dan perbaiki diri sendiri secara terus menerus, bukan layu begitu saja. Tapi tahukah anda ? sebenarnya banyak orang akan berterima kasih kepada anda !
kenapa ? karena anda berani mengambil insiatif dan mengerakkan orang-orang di sekitar anda!
Lebih baik bergerak daripada diam begitu saja sampai akhirnya anda yang terlindas oleh krisis itu sendiri.
Ibaratnya ketika mengambil keputusan ternyata anda salah maka anda hanya lecet dan tidak terlindas secara keseluruhan oleh krisis itu sendiri. sementara akan lebih baik jika kita berhasil dalam hal ini dan malah menghentikan krisis yang ibarat roda, terus bergulir...

Sebelum kita mengambil inisiatif ingatlah bahwa porsi kita memperhatikan hal yang penting dalam krisis memperkecil hal yang genting. Jadi , sikap berhati-hati akan sangat diperlukan.

Inovasi dalam krisis
Hal ini penting, ketika kita dihadapkan dalam krisis kita akan dituntut untuk kreatif , berinovasi agar suatu krisis terselesaikan atau terhenti.
mengingat dengan adanya inovasi, kita berkembang terus menerus.
Jadi akan sangat kecil kemungkinan gagal ataupun kesalahan kita jika kita berinovasi dalam penanganan krisis.



Fighting the Giant

Beberapa waktu yang lalu ketika gue akan membentuk sebuah kelompok untuk matkul PTLF, di kelompok kami terdapat beberapa orang yang seringkali dianggap merupakan orang yang dengan kemampuan rata-rata. Tiba-tiba teman saya "E" berkata "eh kelompok kita tidak ada yang.... cari dong yang pintar". Saya secara spontan menolak hal tersebut mentah-mentah. Saya katakan , Lu merasa kurang ? orang yang rata-rata ? dan diperlukan  orang yang "PINTAR" dalam kelompok kita ?, Ga juga bro.
Oleh karena kita ini merupakan orang sadar kemampuan kita tidak seberapa dan bahkan cenderung kurang, Kita harus menciptakan nilai lebih diri kita sendiri, VALUE, added Value !
Ingatlah orang-orang yang merasa dirinya lebih jika ditempatkan dalam satu kelompok akan saling mendominasi dan akhirnya sangat mungkin terjadi keretakan hubungan yang biasanya membawa kelompok tersebut pecah.
Kita adalah orang rata-rata, oke itu anggapan umum. Tapi kita punya nilai tambah lain , Kekompakkan. Kita harus kompak. bukankah begitu ?
Processor 3.0Ghz aja kalah sama kinerja DualCore yang 1.4 Ghz 
Jadi tidak masalah, kita harus tetap kompak untuk bisa berkompetisi.

mengapa judulnya Fighting the Giant ?
Giant refer ke orang-orang yang kita rasa sulit kita kalahkan, kita hadapi dalam kompetisi. tidak hanya merupakan lawan dalam kompetisi , tapi permasalahan yang berat dan sulit bagi diri kita.
melawan giant adalah hal yang berat, apalagi dengan resource yang serba kurang. Bagi gue, itulah tantangan dalam hidup. Kita dituntut untuk selalu bisa menghadapi apapun yang terjadi ataupun muncul dalam kehidupan kita. 
Because, Life is going to roll whatever happen. We remain if we survive , we lost if not.

Pengalaman pribadi, gue pernah menjadi "giant" di medan gue dan ketika gue menapaki Jakarta (ini medan yang baru bagi gue) gue merasa diri gue adalah "giant" yang kecil di antara banyaknya giant-giant di Jakarta. Gue mendapat pelajaran baru dengan menyadari bahwa sehebat-hebatnya seorang "giant" pasti punya kelemahannya. Layaknya windows vista yang keamanannya tinggi tetap bisa di crack juga.
Sekarang gue sadari kelemahan gue dan dalam medan kompetisi di Jakarta ini, gue akan memanfaatkan peluang , waktu dan pengalaman gue untuk bertahan dalam kompetisi ini.

Friday, April 4, 2008

My Entrepreneurship Landscape

Friday, April 4, 2008 0
Berikut adalah penjelasan wiki mengenai Entreprenurship 

"Entrepreneurship is often difficult and tricky, as many new ventures fail. Entrepreneur is often synonymous with founder. Most commonly, the term entrepreneur applies to someone who creates value by offering a product or service. Entrepreneurs often have strong beliefs about a market opportunity and organize their resources effectively to accomplish an outcome that changes existing interactions."

Pandangan saya pribadi mengenai hal ini sendiri sebenarnya sejalan dengan apa yang tertulis dalam wiki. Hanya beberapa tambahan yang saya rasa perlu dari referensi wiki ini.
Saya rumuskan dalam 4 poin untuk membedah lebih dalam antara lain :

Entrepreneurship is often difficult and tricky, as many new ventures fail
Hal ini saya pandang sebagai hal yang relatif, terhadap segi apa. 
Jika dalam segi aktualisasi, hal ini memang benar tetapi secara pribadi 
jika kita melihat diri kita memang menjiwai dan mencintai apa yang kita kerjakan. Tidak sepatutnya kita mengeluh dan mengganggap hal tersebut sulit. 
Seperti kata Steve Jobs 
"You've got to find what yo love"
many ventures fail ? well, yes it's a general truth !
It depends on how great our love to our newly born business and what strategy we'll puton it so it can grows as what we've been expected

Entrepreneur is often synonymous with founder
Kalau kita lihat, kebanyakan entrepreneur merupakan seorang leader 
yang mana dia yang mendirikan bisnisnya sendiri. Contohnya beberapa 
technoprenerur (people who become entrepreneur in technology business) , 
Larry Page & Sergey Brin 
(Founders of Google) , Steve Job & Steve Woz (Founders of Apple) etc. Jadi bisa dikatakan bahwa hampir semua entrepreneur itu adalah seorang founder karena dia mendirikan bisnisnya sendiri. Kecuali beberapa , seperti Ray Kroc, yang membeli McDonald dan mengembangkannya. Di balik McDonald dia melihat adanya peluang dan dia mengembangkan peluang tersebut menjadi bisnis bernilai milyaran dollar sampai hari ini

The term entrepreneur applies to someone who creates value by offering a product or service
Ya, kebanyakan entrepreneur baru selalu menawarkan hal-hal yang baru , baik berupaproduk dan jasa. Apalagi di tengah persaingan bisnis yang ketat ini, pasar cenderung mencari hal yang baru , yang menarik. Seorang entrepreneur harus bisa memberikan value yang baru ke dalam produk maupun jasanya agar bisa menarik pasar . 
Setiap orang yang ingin maju dan tidak ingin terpuruk haruslah ber-inovasi untuk tetapbisa survive dan berkembang. 

Entrepreneurs often have strong beliefs about a market opportunity and organize their resources effectively to accomplish an outcome that changes existing interactions
Jika seorang calon entrepreneur tidak memiliki keyakinan yang tinggi akan peluang pasar maka tentu saja selamanya tidak akan pernah mau mencoba memasuki pasar sehingga akan gugur begitu saja dan tidak berkembang menjadi seorang entrepreneur sejati. Di balik peluang , harus diimbangi oleh strategi dan manajemen sumber daya yang efektif dalam menuju sukses. Karena sukses tidak cukup hanya dengan kerja keras dan keberanian saja namun juga strategi yang mendampingi, mekanisme-mekanisme yang tidak kita sangka akan terjadi namun ada dalam kenyataanya seperti 

(hoki, tiba-tiba produk/jasa kita begitu diterima oleh pasar tapi jika kita lihat biasa-biasa saja. Resiko/kesialan yang muncul tiba-tiba, tadiny dalam analisa kita tidak akan ada pesaing ataupun pasar akan konstan, namun tiba-tiba terjadi inflasi ataupun ada pesaing yang plagiat dan membuka usaha serupa dan menawarkan harga lebih murah. hal ini tentu saja akan merubah peta bisnis kita untuk lebih kompetitif lagi.) dan beberapa hal lagi yang mungkin tidak bisa disebutkan contohnya satu per satu.
 
Albert Wu ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates