
Yaitu relasi antara diri sendiri dengan pasar dan bisnis.
Relasi Aku dan Bisnis
Dalam Relasi Aku dan Bisnis terdapat proses idea incubating , dimana ide kita di inkubasi (dikreasikan dan direncanakan) hingga menjadi suatu bisnis.
Relasi Aku dan Pasar
Dalam Relasi dengan Pasar , terdapat idea generates. Kita melihat pasar dan kemudian mengidentifikasi pasar, kebutuhannya, kecenderungan pasar ataupun peluang-peluang dalam pasar yang belum terisi. Setelah pengamatan terhadap pasar kita mungkin saja mendapatkan inspirasi yang kemudian kita generates sedemikian rupa untuk menjadi suatu bisnis.
Relasi Bisnis dan Pasar
Relasi Bisnis dan Pasar, terdapat idea delivery yang merupakan integrasi kedua hal di atas. Bagimana kita mendapatkan ide untuk memulai bisnis yang baru dari pasar, bagaimana kita men-deliver (menyampaikan bisnis kita ke dalam pasar, ataupun merealisasikan bisnis kita). Dari segi strategi, peluang dan sumber-sumber yang kita miliki.
Biasanya digunakan SWOT analysis (Strengths , Weaknesses , Opportunities , Threats)
dengan menggunakan ini kita dapat memetakan keunggulan (yang kita tawarkan) , Kelemahan (model bisnis, strategi) , Peluang (yang tersedia dan potensi peluang) , serta Resiko (yang mungkin kita alami jika kita memulai bisnis ataupun suatu perencanaan).
SWOT analysis ini cukup penting mengingat dengan pemetaan secara visual kita dapat memperoleh gambaran akan perencanaan bisnis kita.
Contoh Tabel SWOT analysis
SWOT analysis terdiri dari 2 faktor dan 2 aspek:
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Faktor Internal
faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri kita sendiri , yaitu kelemahan dan kekurangan kita
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, yaitu peluang yang ada dan resiko yang mungkin terjadi
ASPEK MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN
Aspek Menguntungkan (Helpful)
Aspek yang menguntungkan berupa Peluang (Opportunities) dan Kekuatan (Strength) yang mana merupakan aspek yang kita butuhkan untuk membuat suatu bisnis berhasil dan harus kita maksimalkan
Aspek Merugikan (Harmful)
Aspek yang merugikan berupa kekurangan-kekurangan (Weaknesses) dan resiko-resiko (Threats) yang mungkin muncul ketika kita memasuki pasar dan merupakan ancaman untuk bisnis kita kepada kegagalan, Jadi kita harus berusaha untuk mengurangi aspek-aspek yang merugikan ini.
Bagi beberapa orang yang berjiwa opportunis , mungkin saja berani mengambil keputusan untuk memulai bisnis jika mereka punya keyakinan yang besar akan strength yang mereka miliki.
Bagi sebagian orang yang ingin dalam posisi "aman" mungkin saja memilih untuk mengganti bisnisnya agar memberikan threat yang rendah dan dengan weakness yang minim. Namun pay-off yang dihasilkan adalah rata-rata ataupun besar. tapi dalam berbisnis , tidak pernah ada kata "aman-aman saja"
Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengurangi aspek yang merugikan dari segi faktor internal dan eksternalnya . Ataupun kita menambahkan aspek yang menguntungkan dari kedua faktor tersebut.