Saturday, August 23, 2008
Tali yang kusut
pilih antara 1-3 (cepat - sedang -lama)
Suatu ketika anda akan membuka sebuah kardus dengan banyak tali terikat. apakah yang akan anda lakukan ?
1. Menggunting keseluruhan simpul tali tersebut untuk membukanya
2. Menggunting beberapa simpul penting untuk membukanya
3. Melepaskan simpul dari ikatan tersebut
Ternyata tali tersebut akan dipakai lagi ! sementara di sekitar anda tidak ada tali tersedia !
apakah yang akan anda lakukan ?
1. Berusaha mencari tali yang baru
2. Menggunakan tali yang telah anda potong tersebut kemudian disambung-sambung lagi
3. oh , saya masih punya tali yang utuh akan saya pakai lagi :D
Analisa :
Semudah apakah anda membuka tali ? hal ini dapat mencerminkan bagaimana anda memutuskan hubungan ataupun menyambung hubungan yang dikonotasikan ke dalam alam bawah sadar dengan "tali". Ketika hubungan semakin rumit dan anda ingin keluar dari stress hubungan yang rumit, banyak pendekatan yang dapat dilakukan. Serta bagaimana kesiapan anda dalam meminta maaf, menjalin kembali persahabatan yang putus, bahkan seberapa bisa anda merendahkan diri anda demi persahabatan tersebut.
Skala seberapa cepat anda membuka kardus merupakan tingkatan seberapa cepatkah anda akan memutuskan hubungan dengan orang lain. Beberapa orang punya kecenderungan untuk sulit memutus hubungan, ragu-ragu dan penuh pertimbangan hingga dengan mudahnya memutus hubungan dan memandang bahwa bukanlah prioritas utama.
Membuka kardus .... ?
Terkadang hubungan menjadi sangat rumit dan
Wednesday, August 20, 2008
Makanan yang ada di piring
Apakah buncis , sayuran , sayur sop ataukan daging ?
Analisa :
Konotasi sifat dan penampakan makanan akan mempengaruhi alam bawah sadar dan persepsi-persepsi akan alam bawah sadar tentang apakah temperamen kita ? Secara tidak langsung keempat jenis makanan merupakan makanan dengan persepsi yang kuat akan temperamen masing-masing.
Buncis : Kolerik
Sayuran : Melankolis
Sayur Sop : Phlegmatis
Daging : Sanguinis
Untuk diingat, tidak ada orang yang mempunyai satu jenis temperamen saja dan kebanyakan adalah mixed dengan komposisi berbeda. Jenis sayur yang anda ambil setelah sayur pertama mungkin merupakan temperamen dominan kedua anda. Temperamen seseorang tidak akan statis namun cenderung untuk berubah sesuai dengan usia dan perkembangan seseorang. Hal ini menjelaskan kenapa tes untuk mengetahui temperamen seseorang tidak bisa memberikan hasil yang valid untuk selamanya, oleh sebab itu quiz seperti ini dibuat, untuk memudahkan identifikasi terhadap temperamen seseorang secara cepat.
Catatan :Pertanyaan ini tidak memberikan akurasi yang pasti akan temperamen orang secara pasti namun dapat memberikan gambaran secara cepat tanpa harus melalui jawaban-jawaban yang rumit. Berdasarkan survey dengan sampel sebanyak 50 orang, 42 orang (84%) mengaku hal tersebut sesuai dengan temperamen mereka masing-masing.
Monday, August 18, 2008
Diantara Lorong Sempit
- Memiringkan badan untuk orang tersebut agar bisa melewati anda dahulu
- Melanjutkan perjalanan anda dan berharap kalau-kalau orang tersebut memiringkan badannya untuk anda lewati
- Ketika anda memiringkan badan , ternyata orang tersebut juga memiringkan badan untuk anda lewati.
Analisa :
Sikap kita dalam menghadapi orang yang berada dalam jalur yang sempit ini mencerminkan ego , kepercayaan diri dan seberapa anda tegas terhadap suatu hal. mudah saja, akankah anda terus mempertahankan jalur anda ? ataukah anda merelakan orang lain untuk melampaui anda dan bersikap merendah ? ataukah anda seorang yang cenderung punya pendekatan lose-lose ?
- Hal ini mencerminkan diri anda sendiri yang suka mengalah dan cenderung untuk tidak tegas ketika menghadapi situasi dimana anda yang menjadi pusat perhatian dan pengambil keputusan. Anda perlu berhati-hati karena bisa saja keputusan anda sudah benar namun karena anda tidak yakin dan tidak mewujudkannya malah membawa anda ke dalam persoalan yang lebih rumit lagi !
- Anda adalah orang yang optimis dan cenderung tegas dalam mengambil keputusan. Pendekatan anda cenderung "saya yang paling benar" , hal ini ada baik dan buruknya, bagusnya, hal tersebut perlu dalam tim supaya arah dan tujuan menjadi jelas sementara jeleknya sikap seperti ini dapat saja membawa anda ke dalam persoalan sosial dengan teman-teman anda !
- Pendekatan ini adalah orang yang bersikap cenderung untuk plin plan dan bahkan tidak bisa menghasilkan keputusan bagi dirinya sendiri. Kecenderungan untuk mengalah, bersikap baik dan berharap orang lain akan menjadi lunak juga terhadap anda . Hal ini tidak sepenuhnya benar, anda butuh mempertimbangkan hal ini secara matang sebelum akhirnya hasil akhirnya anda yang terinjak-injak oleh orang sekitar anda karena anda terus mengalah dan mengalah.
Friday, August 15, 2008
Selalu tetap Berdoa !
Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil
balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak
final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap
mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang
begitulah
peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk
dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah
yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu
untuk
berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu
menarik.
Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak
sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun,
Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan.
Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka
kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4
pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur
terpisah di antaranya. Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu
sebentar
sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.
Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu,
semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!" Dor!!! Tanda telah
dimulai.
Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat.
Semua mobil tu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai,
bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.
"Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka.
Ahha... sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah
terlambai. Dan...
Mark-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap,
dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Terima kasih."
Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum
piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya.
"Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang,
bukan?"
Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan," kata Mark.
Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan
untuk menolongku mengalahkan orang lain, aku, hanya bermohon pada Tuhan,
supaya aku tak menangis, jika aku kalah."
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah
gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.
Teman, anak-anak, tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita
semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap
ujian.
Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang
ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua
harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya.
Namun, Mark, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat
menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau
menyadari
kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang kita
lakukan untuk
berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu
sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi
yang
terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa
pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada didepan
mata.
Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya,
dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita
kuat.
Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini.
Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan
memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah,
cengeng dan mudah
menyerah.
Jadi, teman, berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian.
Berdoalah agar kita selalu dalam lindungan-Nya saat menghadapi itu ujian
tersebut.
Amin....
Have a positive day!
Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus
HRD & General Services Manager
PT Widatra Bhakti
Moderator I2
www.inspirasiindone sia.com
"If you believe that you can see it"